Selasa, 03 Agustus 2010

Konser As You Like It Slank Makin Jadi


Salah satu band terbesar, terpopuler, dan tersukses saat ini adalah Slank. Demikian diyakini oleh pemerhati musik Ipik Tanoyo, setelah menyaksikan aksi mereka dalam konser unplug As You Like It di Rolling Stone Live Venue, Jakarta, akhir pekan (31/7) lalu. Ipik yang juga wartawan senior itu, pada tahun medio tahun 1980-an juga pernah menyaksikan Cikini Stones Complex (CSC) cikal bakal Slank bentukan Bimo Setiawan Sidharta (Bimbim) pada 1983, membawakan singgel-singgel Rolling Stones di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta.

Kini, terhitung sejak tahun 1990 hingga 2010, buktinya telah 18 album lahir dari kreatifitas mereka. Sisanya tiga album live, tiga album soundtrack, dan tak berbilang penghargaan diterima. Dan yang paling membanggakan, berjuta penggemar tersebar dari Sabang hingga Merauke sana.

Ipik menambahkan, di Indonesia penggemar sebuah grup band dengan jumlah berbilang juta hanya dimiliki Slank bersama Iwan Fals, dan Rhoma Irama. ''Meski ada jutaan penggemar Koes Plus, dan God Bless tapi mereka dapat dikatakan sudah tidak eksis lagi,'' katanya.

Untuk kasus God Bless, staminanya sudah sulit dibangkitkan lagi mengingatkan usia para pendukungnya yang sudah terbilang baya semuanya. Berbeda dengan Slank misalnya. Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar) masih berada pada kisaran usia jaya-jayanya. Kreatifitas merekapun masih terus mengalir hingga album terkininya; JurusTandur 18 yang baru saja dirilis.

Kaka, yang secara jujur pernah mengatakan dan mengklaim sendiri, bahwa tiga album Slank yang pertama adalah yang terbaik, tapi kreatifitas mereka di album berikut-berikutnya, tetaplah mencerminkan kegairahan mereka di industri musik yang tak terbantahkan. Sebagai catatan, di tiga album mereka yang pertama diperkuat formasi klasik selain Kaka, dan Bimbim adalah Pay (gitar), Indra (kibor), dan Bongky (bass).

Meniadakan Jarak
Pada konser As You Like It yang ditaja brand A merupakan bagian dari konser marathon yang digelar di 25 kota di Indonesia selama 35 kali. Konser yang telah berjalan pada tahun kedua itu mempunyai konsep meniadakan jarak antara artis penampil, dan penonton sebagai penikmatnya. Sehingga, sebagaimana konser As You Like It lainnya, yang kebetulan pada tanggal yang sama (31/7) GIGI tampil di Semarang, kedekatan antara dua pihak itulah yang disajikan konser berkonsep ini.

Pada kasus Slank yang membawakan lagu pembuka yang merupakan medley dari lagu ''Mars Slanker'', ''Lo Harus Grak'', ''JurusTandur'', dan ''Garuda Pancasila'' sudah mampu membangunkan antusiasme ratusan penikmatnya yang diundang secara khusus, bahkan dari sejumlah tempat dari kota Bangka dan Aceh, nun jauh di pojok Sumatera sana. Kisah selanjutnya, sebagaimana klise sebuah pertunjukan yang berhasil karena melibatkan semua orang yang hadir pada gelaran itu menjadi bagian dari pertunjukan yang tidak terpisahkan, sejumlah singgel lainnya mengalir dengan gegap gempita.

Lagu ''I Miss U'', ''Gara-Gara Kamu'', ''SPK'', ''Pliss'', ''Kilav'', ''Pandangan Pertama'', ''Orkes Skait Hati + SBY'', dan ''Virus / Full Moon Blues'' yang diduetkan bareng Rebecca pun mengalir dengan tak kalah serunya. Hal yang sama pada lagu ''Terlalu Manis'', ''Ku Tak Bisa'', ''Tong Kosong'', dan ditutup dengan ''Kamu Harus Pulang''. Di tangan Slank yang tampak semakin ''jadi'' baik secara attitude dan musikalitas itu, musik menjelma media yang menyatukan, dan sekaligus menyenangk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar