Rabu, 24 November 2010

''The Robbie Factor'' Dongkrak Take That




Lagu Back For Good yang dinyanyikan Take That memang mempunyai makna lebih. Kembalinya Robbie Williams bergabung dengan rekan-rekannya di Take That memang mendongkrak penjualan album dari boy band yang sudah bubar dan melakukan reuni setelah 13 tahun itu.

Industri musik di Inggris sampai tercengang dengan melesatnya penjualan album baru Take That The Circus. Bagaimana tidak, hanya dalam sepekan sejak diluncurkan album tersebut, penjualannya sudah mencapai 520.000 kopi.

Menurut Martin Talbot dari pihak Charts Company, tak ada album baru saat ini yang tengah menguasai tangga lagu 10 besar, mampu mencapai penjualan di atas 500.000 kopi hanya dalam sepekan.

Hanya grup musik Oasis yang mampu melakukannya pada 1997 ketika mereka meluncurkan album Be Here Now yang mencapai penjulan 663.000 kopi. “Kini Take That bakal merajai album chart hingga Natal 2010, seperti yang pernah mereka lakukan, pada Natal 2006 dan 2008,”jelasnya.

Album The Circus terdiri dari 10 lagu baru dengan irama pop, rock dan balada. Pada awal bulan ini, Take That sudah mengumumkan rencana konser mereka. Hanya dalam delapan jam setelah diumumkan, sebanyak satu juta tiket telah terjual.

Kembalinya Williams bersama Gary Barlow, Mark Owen, Howard Donald dan Jason Orange memang membawa berkah buat Take That.


http://www.suarapembaruan.com/home/the-robbie-factor-dongkrak-take-that/1350

Pee Wee Gaskins Bandel di Album 'Ad Astra Per Aspera'


Jakarta - Band Pee Wee Gaskins merilis album keduanya bertajuk 'Ad Astra Per Aspera'. Jika di album sebelumnya mereka mencoba untuk bandel, kini mereka benar-benar telah berhasil melakukannya.

Beberapa waktu lalu band yang digawangi Sansan (gitar, vokal), Eye (gitar), Omo (synth), Aldy (drum) dan Dochi (bass) itu sempat bertandang ke studio Detikhot di kawasan Warung Jati Padang, Jakarta Selatan. Mereka pun berbagi cerita tentang album yang namanya diambil dari Bahasa Latin tersebut.

Apa sih arti 'Ad Astra Per Aspera'?

Sansan: Artinya menuju bintang dengan segala cara.
Dochi: Kita memang nyari nama dalam bahasa Latin dan akhirnya nemu itu. Ternyata istilah itu pernah dipakai NASA. Dipajang dalam museum untuk astronot yang pernah ke bulan. Jadi untuk meraih sesuatu itu ada yang harus dikorbankan dan itu nggak gampang.

Bagaimana rasanya menggarap album kedua ini?

Dochi: Sekarang lebih enak. Kami juga ada pertukaran personel. Yang tadinya megang alat musik apa jadi gantian. Musikalitas juga lebih eksplor dari tahun kemarin.
Sansan: Mungkin yang sekarang lebih enak karena ada yang ngurus. Kita akhirnya bergabung dengan Alfa Record. Jadi untuk urusan rekaman juga ada yang ngedanain. Soal alat-alat juga udah lebih bisa beli alat-alat baru dan eksplor dengan itu.

Dengan perpindahan posisi pemain akan berpengaruh banyak nggak?

Dochi: Kalau yang udah biasa dengar Pee Wee Gaskins dengan synthesizer yang lama ya butuh penyesuaian. Sekarang sound-nya lebih soft karena komposisinya pas. Tapi nanti juga lama-lama terbiasa.
Sansan: Tapi lagu kita masih bisa diciriinlah. Masih ada satu part buat ngangguk-angguk dan geleng-geleng juga.

Target pasar bagaimana untuk album ini?

Sansan: Kalau kemarin buat anak SMU yang baru mau bandel, nah sekarang anak SMU-nya itu udah bandel.
Dochi: Kalau dulu ngomong di lirik juga lebih lugas. Sekarang umur udah mulai berkurang satu-satu jadi nggak ngajak cuma senang-senang tapi sambil mikir juga.

Tentang anggapan sekarang musik Pee Wee Gaskins lebih 'pelan' gimana?

Dochi: Itu jelas bukan buat kepentingan TV ya. Justru sekarang sebenarnya kita lebih sangar dari sebelumnya. Kalau mau dihitung sih tempo metronomnya sama. Cuma mungkin aransemennya nggak tumpang tindih seperti dulu. Jadi diterima di kuping orang kedengarannya lebih pelan.

Cukup puas dengan 'Ad Astra Per Aspera'?

Dochi: Kalau dibilang puas ya nggak boleh. Karena masih harus terus. Tapi album ini layak beli lho.
Omo: Ya mudah-mudahan album ini benar-benar mengantar kita ke bintang.

Album kedua Pee Wee Gaskins diawali dengan single 'Dari Mata Sang Garuda'. Lagu yang bertema tentang nasionalisme. Mereka pun kini mulai mempromosikan single kedua, 'Sebuah Rahasia'.


http://music.detikhot.com/read/2010/11/24/100600/1501012/242/pee-wee-gaskins-bandel-di-album-ad-astra-per-aspera?h991101207

Senin, 22 November 2010

Andi /Rif Akui Jenuh dengan Warna Musik Melayu


Jakarta - Musisi Andy /Rif mengaku jenuh dengan keseragaman musik saat ini yang cenderung 'Melayu'. Untuk itulah ia ingin adanya perubahan pada warna musik Tanah Air.

"Sesama musisi yang bisa bicara dan semua orang pasti banyak yang merasakan kejenuhan selama satu tahun ini dengan musik-musik yang seragam. Makanya kita pengen membuat warna lain dari musik Indonesia," ungkap Andy /Rif disela-sela acara jumpa pers LA Lights Start Up! 2011 di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (18/11).

Vokalis band /Rif ini didaulat menjadi juri dalam ajang festival band LA Lights Start Up! 2011 yang dimulai 15 November 2010. Dari ajang inilah ia berharap muncul band-band baru berkualitas dan bukan band yang lahir hanya sebagai pengekor saja. Walaupun ia sadar industri musik saat ini memang sedang jualan musik Melayu.


"Industri ini memang menilai dari keragaman itu, memang karena itu yang dibeli. Makanya kita bikin festival seperti ini untuk bikin sesuatu yang beda," terangnya.


Andy menambahkan, festival ini juga mewadahi band-band baru yang selama ini belum mendapat kesempatan rekaman.

"Sekarang ada peluang dan ada kemauan dari label untuk diajak membuat festival untuk melahirkan yang berbeda, itu membuka kesempatan untuk musik lain agar diterima, memang itu bukan pekerjaan mudah tapi mudah-mudahan bisa dua-duanya. Ini salah satu langkah untuk kemajuan musik Indonesia lagi," tutupnya.


http://artis.inilah.com/read/detail/986292/andi-rif-akui-jenuh-dengan-warna-musik-melayu

Pentingnya Musik bagi Kehidupan

Sebagai karya seni, musik pada hakikatnya tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Adalah hal yang sangat keliru bila keberadaan musik hendak dipisahkan dari bidang-bidang kehidupan manusia lainnya. Bahkan diyakini bahwa musik memiliki kekuatan yang dapat berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan manusia. Begitu pula musik sebagai bagian dari kebudayaan keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai yang hidup di masyarakat bersangkutan.

Sebagaimana dikemukakan oleh banyak tokoh pemikir kebudayaan, bahwa dunia kesenian – temasuk seni musik di dalamnya – merupakan bagian dari kebudayaan yang tak terpisahkan dari peradaban manusia, masyarakat atau suatu bangsa. Bahkan indikasi tinggi-rendahnya peradaban suatu masyarakat atau sebuah bangsa dapat ditelusuri dari nilai-nilai terkandung didalamnya, termasuk dari watak-watak karya keseniannya. Karena pada dasarnya karya seni (musik) merupakan refleksi perasaan, pikiran, atau cerminan realitas sosial dari nilai-nilai kehidupan yang ada dalam masyarakat tersebut. Melalui musik ini pula kita dapat belajar tata nilai baik sosial-budaya, moralitas, spiritual, religius, maupun interaksi antarmanusia dalam kehidupan suatu masyarakat, bangsa atau negara.

Selanjutnya bagaimana mengintegrasikan peran dan fungsi musik dalam kehidupan di dalam kegiatan besar manusia bernama kebudayaan dan bidang-bidang kehidupan lainnya, seperti sikap dan nilai hidup, moralitas, intelektualitas, edukasi, bahkan dalam kehidupan politik.

Jadi, sebegitu pentingkah musik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara? Sejauhmana pengaruh musik membentuk karakter bangsa dalam kehidupan bernegara? Masih relevankah pertanyaan ini dilontarkan untuk mempertegas kembali komitmen tanggungjawab para seniman musik di tengah pengaruh kekuatan ideologis global?

Menurut filsuf Plato asal Athena – Yunani (427 – 347 SM), bahwa musik mempunyai peran cukup kuat dalam kehidupan negara. Dalam bukunya yang sangat terkenal yakni Republik, filsuf yang banyak memberi sumbangan pemikiran di bidang filsafat, etika, estetika dan kenegaraan ini juga menyinggung tentang pentingnya peran musik dalam kehidupan. Termasuk didalamnya bahwa musik memiliki pengaruh cukup kuat di bidang politik. Musik bisa untuk kekuatan, kebaikan maupun kejahatan. Bahkan disebutkan kejayaan atau keruntuhan suatu negara dapat disebabkan musik.

Benarkah kejayaan atau keruntuhan suatu negara dapat disebabkan karena musik, seperti dinyatakan Plato? Meski pendapatnya ini terbilang ekstrem, tapi setidaknya terminologi ini didasarkan bahwa keberadaan musik dalam suatu masyarakat merupakan pencerminan dari watak, karakter, moralitas dari masyarakat atau bangsa tersebut. Tinggal bagaimana eksistensi akan kehadiran musik ditempatkan di tengah kehidupan masyarakat.

Bahkan menurut Plato, masyarakat yang memandang musik hanya sebagai hiburan melulu, musik hanya sebagai alat bersenang-senang, serta musik hanya sebagai media umtuk mabuk-mabukan, masyarakat tersebut pastilah masyarakat bermoral rendah. Plato menempatkan musik tidak semata-mata sebagai hiburan, tapi bagaimana musik yang mampu menyentuh perasaan ini mengandung pedoman-pedoman atau arahan-arahan yang tertuang di syair ataupun puisi-puisi yang diungkapkan dalam narasi nyanyian.

Plato juga menekankan perlunya pendidikan musik bukan saja diajarkan sejak dini mulai usia anak-anak, juga diperkenalkan bagi calon penguasa atau para taruna sehingga mereka menjadi orang-orang yang tahu mencintai keindahan. Karena menurutnya, musik memiliki daya magis bagi warganegara yang dapat membangkitkan semangat juang dan mendorong keberanian, serta mengilhami perbuatan gagah berani dan kebaikan. Sifat hiburan dari musik merupakan pelengkap akal sehat yang berguna untuk menempatkan manusia di jalan benar. Plato sangat menentang terhadap orang-orang memainkan musik yang dapat merusak moral. Bukan cuma itu, musik juga menanamkan jiwa manusia perasaan halus, budi yang halus sebagai landasan yang sangat baik untuk menghidupkan rasa keadilan. Tetapi sebagai media pendidikan musik harus dijauhkan lagu-lagu yang melemahkan jiwa serta mudah menimbulkan hasrat nafsu buruk.

Pentingnya musik bagi nilai kehidupan ini juga tak luput dari perhatian Muhammad Iqbal, filsuf dan sastrawan asal Pakistan, yang banyak memberi sumbangan pemikiran kebudayaan dalam dunia Islam. Munurut Iqbal, musik bagian dari karya seni tidak mempunyai arti tanpa pertaliannya dengan hidup, manusia dan masyarakat. Tujuan seni adalah hidup itu sendiri. Oleh karena itu seni harus menciptakan kerinduan kepada hidup yang sublim. Bait-bait yang ada di lagu harus membawakan pesan tentang kehidupan abadi meneruskan tujuan Tuhan, seperti kata-kata Malaikat Jibril dan suaranya yang mengumumkan Hari Pembalasan.

Seperti setiapkali memanjatkan doa tahlil selalu disebutkan bahwa seniman tak bedanya ulama adalah orang-orang yang diridhoi dan mendapat anugerah nikmat untuk mengamalkan, mewartakan ilmunya ke jalan yang benar, demi kebaikan dan kebajikan umat manusia, bukan kesesatan. Jadi di sini menunjukkan bahwa peran dan tanggungjawab seniman tak bedanya dengan ulama, pewarta kabar bagi kebajikan umat manusia.

Menurut Iqbal, musik tak bedanya dengan puisi. Musik memelihara ladang kehidupan agar tetap menghijau dan memberi petunjuk kehidupan abadi kepada kemanusiaan. Seni adalah sarana yang berharga bagi prestasi kehidupan dan pembinaan martabat manusia. Bahkan keberadaan seni ditempatkan sebagai nurani terdalam bangsa. Di sini posisi seniman memiliki kekuatan sangatlah besar yang dapat mengangkat derajat bangsanya, dan mengantarkan ke arah kebesaran demi kebesaran yang lebih tinggi. Untuk itu, seorang seniman seharusnya menjadi pelopor suatu fajar kebangkitan, dan menjadi rahmat bagi kemanusiaan.

Dari yang diurai kedua filsuf tersebut setidaknya menunjukkan bahwa kehadiran musik memberi peran dan pengaruh cukup kuat dalam kehidupan manusia, masyarakat dan bangsa. Musik yang didalamnya mengandung bait-bait keindahan dan keselarasan harmoni haruslah mengutamakan pesan kebajikan dan mengajarkan kearifan-kearifan pada hidup manusia. Di sini sebagai refleksi seni, musik juga tak luput dari pemahaman-pemahaman yang menyangkut ungkapan perasaan, alam pikiran dan kesadaran manusia akan realitas sosial dan nilai-nilai kehidupan.

Jadi dalam berkarya, seorang seniman sudah seyogjanya tidak hanya menuangkan kebebasannya dalam berekspresi semata, tapi juga bagaimana mampu membangkitkan kesadaran akan nilai humanisme (kemanusiaan) dengan cara memahami realitas sosialnya, sekaligus bagaimana memberi makna pada kehidupan. Tahapan pendewasaan dalam menyerap dan memahami karya seni yang berpijak pada realitas sosial inilah yang akan membawa manusia pada transformasi kesadaran, yang pada akhirnya berkembang sebagai sebuah gerak dialektika.

http://www.tribunnews.com/2010/11/22/pentingnya-musik-bagi-kehidupan

Lord Symphony: Band Epic Power Metal Bertema Wayang

Jakarta - Musik boleh saja keras, tapi rasa cinta kepada Tanah Air band Lord Symphony tidak perlu diragukan lagi. Lewat musik yang diusungnya, mereka memperkenalkan wayang kepada seluruh dunia.

Lord Symphony adalah band epic power metal asal Solo yang terbentuk pada 31 Desember 2005. Dengan mengibarkan bendera speed metal mereka hadir di tengah perkembangan arus musik komersial yang saat ini merajai blantika musik Indonesia.

Ciri khas lagu-lagu Lord Symphony terdengar dari distorsi yang berat, rentetan double pedal panjang, suara vokal melengking tinggi dan balutan string orkestra. Band yang pernah jadi finalis Gudang Garam Rock Competition itu ingin menjaga dan memperluas eksistensi musik speed metal di Tanah Air. Demikian rilis yang diterima detikhot, Senin (22/11/2010).

Baru-baru ini, band dengan personel Tobias ‘Glen’ Derissian (vokal), Fai (gitar), Fuad (gitar), Black (bass), Dani (kibord) dan Ujie (drum) itu merilis album berjudul 'Bharatayudha Part 1'. Mereka Lord Symphony ingin melestarikan dan memperkenalkan wayang kepada generasi muda khususnya pecinta musik rock atau metal, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Album perdana yang mereka produksi sendiri itu telah resmi rilis di Amerika Serikat melalui amazon.com pada tanggal 10 November lalu, tepat di Hari Pahlawan. Sebelumnya, Lord Symphony sudah menelurkan album 'The Lord Wishdom Chapter I' (2006) dan 'The Lord Wishdom Chapter II' (2007).

http://music.detikhot.com/read/2010/11/22/151500/1499469/624/lord-symphony-band-epic-power-metal-bertema-wayang

Sonata Dua Musisi


Jakarta - Tepuk tangan panjang bergemuruh di ruang auditorium Pusat Kebudayaan Belanda Erasmus Huis, Jakarta, Jumat lalu, ketika Eric Awuy dan Iswargia Sudarno menuntaskan lagu pamungkas mereka, Carnival. Tepuk tangan penonton yang memenuhi lebih dari dua pertiga kursi yang tersedia itu tak juga surut meski dua musisi itu telah beranjak ke belakang panggung. Antusias penonton yang luar biasa itu memaksa Eric dan Iswargia kembali keluar panggung. Mereka kembali memainkan Intrada, meski hanya bagian akhirnya saja. Sekadar menuntaskan dahaga penonton.

Intrada sebelumnya sudah dimainkan sebagai menu pembuka pertunjukan musik bertajuk Trumpet Recital itu. Lagu karya komponis kelahiran Swiss, Arthur Honegger (1892-1955) itu bisa dibilang menjadi lagu wajib yang kerap dimainkan dalam sebuah resital trumpet dan piano. Meskipun secara teknis tidak terlampau sulit, namun dengan lompatan-lompatan interval yang luas serta jangkauan nada yang panjang-mulai benar-benar menantang flesibilitas dan daya tahan musisi. Toh, Eric dan Iswargia mampu meracik komposisi ini dengan rancak.

Penonton makin terbius ketika karya klasik komponis Prancis berdarah Rumania Marcel Mihalovici berjudul Meditation dimainkan. Diciptakan pada 1947, Meditation kental dengan tmosfer Eropa Timur yang bernuansa eksotis dan sedikit magis. Karya ini bukanlah karya yang tergolong populer. “Meditation mungkin tak terlalu terkenal tapi nada-nadanya sangat indah dimainkan dengan trompet,” jelas Eric. Sang komponis sendiri, Marcel Mihalovici memang tak sepopuler Sebastian Bach, Schumann, Beethoven, Hebeau, apalagi Mozzart. Namun karya-karyanya, jelas Eric, menyimpan keunikan dan daya tarik.

Komposisi Meditation didominasi oleh permainan trompet yang kata dengan nada-nada ritmik. Untuk menghasilkan efek suara yang berbeda, pria yang sudah mahir memainkan alat musik flute di usia lima tahun itu menggunakan alat bantu di ujung trompetnya. Dua alat bantu tadi secara bergantian dipasang sesuai dengan tuntutan bunyi yang diinginkan. Hasilnya sebuah rangkaian nada-nada indah bertempo sedang yang menyeburkan aura magis yang pekat. Seperti judulnya, komposisi ini terasa membangkitkan suasana reflektif dan kontemplatif. Mengajak penonton pada sebuah perenungan.

Dari Meditation yang mendayu-dayu, penonton kembali diajak menikmati komposisi Sonata for Trumpet and Piano yang memiliki nada yang lebih beragam. Sonata diciptakan pada 1957 oleh Halsey Stevens. Komposisi ini terdiri dari tiga bagian: Allegro Moderato, Adagio Tenero, dan Allegro. “ Bukan kontemporer tapi tidak juga romantis ataupun klasik,” jelas Eric yang mempelajari trompet secara mendalam di dua konservatorium di Kanada, Hull Music Conservatory dan Montreal Music Conservatory.

Malam itu, para penonton benar-benar dipuaskan dengan aksi memukau duet musisi yang terbilang maestro di bidangnya. Para pencinta musik klasik tentu sudah mengenal sosok Eric Awuy. Pemain trumpet kelahiran Bern, Swiss 21 Januari 1964 itu pernah tampil bersama Montreal Symphony Orchestra yang dipimpin dirigen ternama Charles Dutoit. Ia juga kerap tampil bersama orkestra-orkestra terkemuka dunia lainnya seperti National Arts Center, Quebec Symphony Orchestra, dan World Youth Orchestra. Sebagai solis, Eric juga tampil di berbagai resital dan sebagai solis tamu di Amerika Utara dan Eropa. Di tanah air, dia bergabung dalam beberapa orkestra, termasuk Twilite Orchestra.

Demikian pula dengan Iswargia R. Sudarno. Lelaki kelahiran Bandung ini tak hanya dikenal sebagai pianis, tapi juga pendidik, pengarah acara serta perancang program kegiatan seni musik. Ia kerap bekerja sama dengan komponis-komponis kawakan Indonesia seperti Trisutji D. Kamal, Otto Sidharta, Slamet Abdul Syukur, dan Tony Prabowo. Pendidikan formal di bidang musik sendiri ditekuninya setelah ia lulus dari jurusan arsitektur di Institut Teknologi Bandung. Ia masuk ke Manhattan School of Music di New York dan memperoleh gelar Master of Music. Iswargia tampil secara berkala bersama Eric Awuy. Selain di Erasmus Huis, Mereka juga akan tampil di Auditorium Musik ISI, Yogyakarta, Senin (22/11) dan Auditorium CCF Bandung, Rabu (24/11).

Kepiawaian Iswargia menekan bilah-bilah piano, malam itu diperlihatkan saat tampil solo membawakan lagu-lagu rakyat Hongaria yang terangkum dalam komposisi Hungarian Pasent Songs for Solo Piano karya Bela Bartok. Repertoar abad 20 ini terdiri dari Rubato, Andante, Poco Rubato, Andante, Scherzo, Ballade, dan Allegro. “Meskipun terdengar lebih kontemporer, melodi yang digunakan tidak biasa digunakan komponis di Eropa Timur saat itu yang lebih banyak menggunakan birama berketukan tujuh atau lima,” jelas Iswargia.

Pentas yang berlangsung satu jam lebih itu makin mentahbiskan Eric dan Iswargia sebagai duo musisi yang cakap di bidangnya. Selain kemampuan teknis yang mumpuni mereka juga mampu menhadirkan pola komunikasi yang hangat dengan penonton. Eric terkadang melontarkan humor segar saat jeda. “Beruntung penonton tidak kelihatan, soalnya saya stres,” celetuknyaTak lupa pula ia menjelaskan satu dari atas panggung. Ia juga menerangkan satu persatu karya yang akan dimainkan sehingga penonton lebih paham. Termasuk menerangkan perbedaan antara trompet dan cornet.

Alat musik mirip trompet namun berukuran lebih kecil dengan suara lebih empuk dan nada-nada yang lebih lincah itu digunakan Eric saat memainkan lagu Carnival.Carnival karya komponis J.B Arban. “Lagu ini sudah lama ingin saya mainkan tapi selalu takut,” kata Eric. selama ini menjadi lagu patokan mahir tidaknya kemampuan teknis seorang pemain cornet lantaran kaya dengan nada-nada yang rumit. Dan malam itu Eric berhasil menaklukan nada-nada sulit tersebut dengan mulus.



http://www.tempointeraktif.com/hg/musik/2010/11/22/brk,20101122-293338,id.html

Tantowi Bikin Ajang Penghargaan Musik Ala Oscar


Jakarta - Musisi senior Tantowi Yahya siap menggelar ajang penghargaan musik ala Oscar bertajuk Indosat Award yang bakal digelar Februari 2011.

Menurut Tantowi, ajang ini tergolong unik, kerena melibatkan ratusan radio yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Kita mengumpulkan data berdasarkan chart radio dalam kurun waktu satu tahun. Dan musisi Indonesia sudah saatnya tampil di panggung yang berbeda. Jadi kita bikin kayak Oscar-nya Indonesia, setting-nya kayak dinner," ujar Tantowi Yahya sebagai tim kreatif Indosat saat jumpa pers Apresiasi Untuk Negeri di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (21/11).

Penghargaan yang akan diberikan dalam ajang ini ditentukan oleh data dari airplay radio sebanyak 100 lagu. Kemudian ditentukan berdasarkan kategori dan genre musiknya.

"Data tangga lagu dikirim oleh radio dan panitia, ditentukan 100 lagu populer, tanpa ditentukan genre-nya dulu. Jadi jelas terlihat tidak rekayasanya dan tidak ada permainan khusus dari stakeholdersnya," terang Tantowi.

Kakak kandung Helmy Yahya ini menambahkan, ajang ini akan terasa berbeda dalam memberikan apresiasi bagi insan musik. Pasalnya, semua jenis musik mendapat kesempatan besar meraih juara tanpa mengkotakkan musik.

"Potret dari industri musik kita ya pop, tapi kalau bicara kandungannya yang pekat. Jangan salah kalau kita masuk ke kota-kota kecil banyak radio dangdut. Jadi ratusan radio itu akan merepresentasikan jenis musik dan jenis radio mereka," paparnya.

Tantowi menambahkan, "Kita tidak membedakan mana mayor mana indie. Insya Allah akan rata. Award terbaik adalah potret musik di tahun tertentu."

sumber:http://artis.inilah.com/read/detail/994572/tantowi-bikin-ajang-penghargaan-musik-ala-oscar

Jumat, 12 November 2010

Ian Antono Eksis Musik Meski Gaek


Jakarta - Ian Antono tetap eksis bermusik bersama God Bless. Ia mengaku masih kuat memainkan gitar di panggung besar, meski usainya tak lagi muda.

"Umur sudah bonus. Di usia ini sudah terima kasih. Ya cara menjaganya dengan olah raga, lari, bermain gitar setiap hari. Itu sudah termasuk olah raga," ungkap Ian saat ditemui di jumpa pers Djakarta Athmosphere di Pisa Cafe, Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis (11/11).

Ian sesungguhnya masih tampak bugar. Ian yang mengenakan polo shirt abu-abu dan celana jins mengatakan, "Kalau manggung tanggung jawab yang paling berat ada di Mas Iyek (Ahmad Albar). Kalau saya, gitar tampil dua jam masih kuat."


"Selama ini sih kalau berhubungan dengan panggung kayanya lupa sakit. Mungkin setelah main sakitnya (tertawa). Kalau energi sudah keluar kayaknya ada sesuatu yang bikin kuat," tambahnya.

Ian pun mensyukuri karunia tersebut. Itu membuatnya belum berpikir untuk gantung gitar.

"Nggaklah. Selama ada usia, kita akan bermusik terus. Keluarga saya sangat mendukung. Anak-anak saya pemain band semua," tuturnya.

sumber:http://artis.inilah.com/read/detail/967012/ian-antono-eksis-musik-meski-gaek

Unjuk Rasa hingga Konser Musik Ramaikan Jakarta Hari Ini


Jakarta - Hari ini Ibu Kota Jakarta padat dengan kegiatan unjuk rasa, pameran, kegiatan olah raga, kegiataan keagamaan, hingga konser musik. Untuk kegiatan unjuk rasa kali ini wilayah Jakarta Selatan yang menjadi sasarannya.

Pada Pukul 09.30 hingga 11.30, unjuk rasa akan diadakan di Kantor Sekretariat Asean di Jalan Sisimangaraja Jakarta Selatan. Dan pada jam yang sama, massa yang lainnya menyambangi kantor Kementerian Agama di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Unjuk rasa berlanjut ke markas Komisi Pemberantasan Korupsi di HR Rasuna Said Jakarta Selatan pada pukul 11.00 hingga 13.00. Kemudian giliran kantor Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanudin, dan Kantor Walikota Tangerang Selatan, Pamulang, di Jakarta Selatan yang dijadikan tempat penyampaian pendapat pada pukul 13.00.

Unjuk rasa diakhiri di Kantor BNP DKI Jakarta di Jalan Trunojoyo Jakarta Selatan, Mapolda Metro Jaya di Sudirman, dan Diskotik Kartika di Ruko Bekasi Fajar Cibitung pada pukul 14.00.

Dalam rangka peringatan Hari Kesehatan Nasional, Kementrian Kesehatan juga mengadakan pameran hari ini. Kegiatan ini berlokasi di Lapangan Kementrian Kesehatan di Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan mulai pukul 06.00 hingga 14.00.

Pameran juga dilaksanakan oleh PT Napindo Media Ashamata pada pukul 10.00 hingga 18.00. Kegiatan yang bertajuk Indo Defence 2010 Expo ini diselenggarakan di Hall A & B Jakarta Internatinal Expo Kemayoran Jakarta Pusat.

Pada pukul 10.00, Majalah Femina Group juga mengagendakan sebuah acara berjudul Jakarta Fashion Week 2010. acara ini dilaksanakan di Lobby Selatan Pacific Place Kawasan SCBD Sudirman Jakarta Selatan dan berakir pada pukul 22.00.

Malam harinya, giliran pertunjukan musik yang akan meramaikan Jakarta. Acara bertemakan konser musik R n B dilaksanakan oleh Ismaya Live di Gedung Tenis Indoor Gelora Bung Karno Senayan Jakarta Pusat. Acara dimulai pukul 19.00 dan berakhir dini hari pukul 03.00.

Sementara itu pada pukul 19.30, Masjid Jami Nurul Hikmah di Gang Remaja Pulo Gadung Jakarta Timur akan mengadakan zikir akbar. Pada pukul 22.00 Sport Star Promotion akan menyelenggarakan pertandingan tinju profesional Ring Tinju TVRI. Acara ini akan dilaksanakan di Sudio TVRI Jl. Pintu Gerbang Pemuda Jakarta Pusat.


sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/layanan_publik/2010/11/12/brk,20101112-291351,id.html

Kamis, 11 November 2010

Djakarta Artmosphere Siap Membius Jakarta


Akhirnya konser yang menjembatani musik Rock, Pop dan Jazz siap digelar di Balai Kartini, Jakarta akhir tahun ini. Dengan tajuk "Lintas Kreasi, Lintas Generasi" konser yang akan digelar pada 20 November 2010 ini diyakini dapat menyedot ribuan pengunjung pencinta musik Jazz dan Rock.

"Sudah lama saya tidak berkolaborasi dengan band-band muda yang kreatif. Saya butuh persiapan banyak untuk konser ini karena saya rindu nge-rock lagi," ujar Ahmad Albar kepada sejumlah wartawan, saat ditemui di Pisa Mahakam, Jakarta Selatan, Kamis 11 November 2010.

Ahmad Akbar yang mengaku sudah tidak muda lagi, menginginkan konsep panggung yang bisa membuat para pengunjung nyaman menikmati musik rock yang dibawakannya. "Ukurannya bukan usia karena di sini saya mau berjiwa muda lagi. Memang saya belum latihan, tapi bisa lah mixing dengan band-band yang kreatif," ujar mantan kekasih Cut Keke ini.

Event Djakarta Artmosphere hadir untuk menjembatani ruang kosong antara musisi senior dan musisi muda Indonesia. Musik Jazz yang juga akan membumbui acara tahunan ini, hadir lewat sentuhan Jazz dari musisi senior Utha Likumahua.

"Saya merasa terhormat bisa diikutkan ke acara ini. Saya yang sudah tidak muda lagi ini, senang sekali bisa mixing dengan band-band muda inovatif. Ini kesempatan saya untuk berbagi ilmu," ujar Utha.

Kolaborasi yang akan ditampilkan kali ini terdiri dari 10 musisi Indonesia yang sudah memiliki basis massa yang kuat seperti Mocca, Bonita and The Husband dan The Trees and The Wild. Mereka akan disandingkan dengan musisi senior Oddie Agam.

Konser ini juga akan diwarnai oleh sentuhan musik rock dari God Bless dan aroma etnis Jazz era 80-an. Nuansa band-band alternatif seperti Navicula, Vessel dan Zeze and The Popo juga ikut meramaikan gelaran Djakarta Artmosphere kali ini.

sumber:http://showbiz.vivanews.com/news/read/188241-djakarta-artmosphere-siap-membius-jakarta

Utha Likumahuwa: Musik Tak Mengenal Usia


JAKARTA - Seni musik sudah ada sejak dahulu. Meski berbagai aliran bermunculan hingga kini, namun bagi penyanyi senior Utha Likumahuwa musik tak pernah mengenal batasan umur.

"Musik tak mengenal usia, musik tak mengenal umur, selama kita bisa berdampingan dan duduk bersama, musik akan terus ada,"ungkap Utha Likumahuwa dalam press konferens Djakarta Artmosphere, di Pissa Cafe, Mahakam, Kamis (11/10/2010).

Dalam acara Djakarta Artmosphere, Utha akan berkolaborasi dengan penyanyi muda bernama Leonardo. Utha pun memungkiri akan bisa membuat album bersama artis-artis muda lainnya sekarang ini.

"Mungkin suatu saat kita bisa bergabung dengan penyanyi-penyanyi muda. Mencari satu sistem yang baik untuk dua unsur. Mau dijalur indie atau major yang penting bisa mempersatukan persepsi,"ujar Utha Likumahuwa.

sumber:http://www.tribunnews.com/2010/11/11/utha-likumahuwa-musik-tak-mengenal-usia

Bon Jovi Sumbang US$ 15.000 untuk Amal

Band rock Bon Jovi memberikan sumbangan sebesar US$ 15 ribu atau sekitar Rp 133 juta untuk mendukung penggalangan dana tahunan Inggris Children in Need. Demikian berita yang dilansir Contact Music, Kamis (4/11).

Band yang menggelar konser di London, Inggris, pada awal pekan ini tampil secara khususnya didepan 100 penggemar beruntung yang telah memenangkan tiket dalam kontes BBC. Acara ini juga dipersembahkan untuk menggalang dana dan diberikan kepada anak-anak kurang mampu.

Seperti dilansir harian Inggris, Daily Express, para anggota band yang terkenal dermawan ini menyerahkan donasi ini secara langsung dengan tangan mereka. Terlihat juga dalam sebuah foto, semua anggota band pelantun Have a Nice Day ini berfoto dengan cek berukuran besar sebagai bukti janji mereka.

sumber:http://musik.liputan6.com/berita/201011/305064/Bon.Jovi.Sumbang.US$.15.000.untuk.Amal

Keaslian Suara Michael Diragukan


LAGU BARU Michael Jackson saat tampil di Stadion Olympiade Munich, Jerman, 27 Juni 1999. Sejumlah pihak menyangsikan keaslian suara mendiang Michael dalam lagu terbarunya berjudul Breaking News .


DALAMwaktu tiga hari,sebuah lagu terbaru berjudul Breaking News milik mendiang Michael Jackson telah diputar di lebih dari 150 stasiun radio di Amerika Serikat (AS),sejak diluncurkan pada situs resmi Michael pada Senin (8/11) lalu.

Lagu Breaking News ini akan masuk ke dalam album pertama Michael setelah dia mangkat pada Juni tahun lalu. Nantinya, album yang berisi materi-materi asli karya Michael ini dijadwalkan akan dirilis pada 14 Desember mendatang. Potongan lagu Breaking News saat ini dapat didengarkan di situs resmi Michael. Di situs tersebut, album yang bertajuk sama dengan namanya ini juga sudah mulai dapat dipesan. Menurut sebuah lembaga survei Amerika,Nielsen,potongan lagu Breaking News sudah disebar ke 151 stasiun radio sejak kemarin. Pada hari pertama pemutarannya, lagu ini tercatat telah diputar sebanyak 246 kali dan didengarkan oleh lebih dari 2,2 juta pendengar.

Namun, banyak pihak yang menyangsikan keaslian lagu Breaking Newstersebut.Salah satunya diungkapkan oleh Terri Thomas, direktur stasiun radio KJLH Los Angeles. Dia mengatakan, reaksi pendengar atas lagu tersebut memang sangat beragam, tetapi banyak yang tidak yakin dengan apa yang mereka dengar. “Sepertinya perasaan pendengar campur aduk setelah menyimak lagu ini. Mungkin lagu ini tidak akan menjadi hits, tapi ini merupakan sesuatu yang baru dari seorang Michael Jackson setelah kematiannya,” katanya sepertidilansir Reuters. Meski terbilang banyak yang mendengarkan saat pemutaran pertamanya di radio, Terri menyangsikan Breaking News akan mampu mengalahkan hitsMichael semasa hidupnya.

“Orang-orang memang merindukan Jackson, tapi akan sangat sulit jika lagu ini harus bersaing dengan lagu-lagu klasik yang menjadi warisannya,” kata Terri. Hal senada juga diungkapkan oleh Skip Dillard, direktur radio WBLS New York. Skip mengungkapkan bahwa radionya dibanjiri telepon dan SMS dari para pendengar yang mengungkapkan pendapat mereka setelah mendengar Breaking News. “Pendengar kami sepertinya berpikir bahwa Breaking News adalah lagu yang belum selesai,dan lagu itu sangat tidak merepresentasikan ‘kesempurnaan musik’ yang menjadi ciri khas Michael. Mereka juga mengatakan sangat ingin mendengarkan lagu-lagu yang lain yang ada di album terbaru mendiang Jackson,”kata Skip.

Kedua direktur radio tersebut juga mengatakan bahwa banyak pendengar mereka yang berspekulasi bahwa suara di dalam lagu Breaking News bukanlah suara asli sang King of Pop.Padahal,Sony Music Group, sebagai perusahaan yang memproduseri album terbaru Michael telah memastikan bahwa vokal dalam lagu tersebut adalah suara asli Michael. “Banyak pendengar yang menanyakan apakah benar yang menyanyikan lagu itu seluruhnya Michael?” ujar Terri. “Kalau saya, saya harus beberapa kali mendengar lagu itu untuk memastikan keasliannya. Saya mendengar itu suara Michael, tapi di beberapa bagian saya merasa ada beberapa suara lain yang digunakan untuk menyelesaikan lagu Breaking News itu,”sebut Skip.

Lagu Breaking News disebutsebut telah direkam pada tiga tahun lalu tanpa diketahui siapa produser yang membantu Michael saat merekam lagu tersebut.Beberapa pihak, seperti dilansir HeraldSunAustralia, menuliskan, kalau saja Michael masih hidup saat ini, lagu tersebut mungkin menjadi lagu yang tidak akan pernah dikeluarkan. Pasalnya,musik Breaking News dinilai terdengar seperti musikmusik Michael yang dirilis pada awal 1990-an, seperti yang ada di dalam album “Dangerous”. Beberapa bagian dalam lagu itu memang terdengar seperti suara Michael, tapi tidak di beberapa bagian lainnya.Memang pada saat penyempurnaan sebuah rekaman, suara seorang penyanyi pasti dapat diubah agar terdengar lebih bagus.

Namun, keraguan lain ternyata kembali muncul ketika lirik dalam lagu ini disimak baik-baik. Karena di dalam lirik lagu ini terdengar seperti ada orang lain yang sedang membicarakan seorang jurnalis yang ingin menulis berita kematian Michael. Salah satunya seperti yang tersurat dalam lirik pembuka lagu ini. Di sana dikatakan “Semua orang menginginkan potongan dari Michael Jackson”.Hal itulah yang membuat orang-orang semakin ragu tentang keaslian lagu Breaking News. Menanggapi kesangsian banyak pihak atas Breaking News, mantan produser dan manajer Michael dari label rekaman Epic Records, Teddy Riley dan Frank DiLeo, bersikeras bahwa suara di lagu Breaking News adalah suara asli Michael dan mengaku mengetahui saat Michael merekam lagu tersebut.

Teddy bahkan menyarankan agar penggemar Michael menyimak baik-baik suara di lagu tersebut. “Kalaupun ada perbedaan, mungkin karena lagu ini dikerjakan oleh Michael di tempat dan kondisi Michael yang berbeda dari biasanya,”katanya seperti dilansir HeraldSunAustralia. Begitu pun yang dikatakan oleh Frank,yang juga meyakinkan bahwa dia sempat berbicara dengan Michael pada saat merekam lagu itu di rumah produser musik Eddie Cascio. Kala itu Michael, dikatakan Frank,sedang ditemani oleh anak-anaknya. “Saya sama sekali tidak meragukan bahwa suara di lagu itu adalah suara Michael.

Karena pada saat dia merekam lagu itu, saya sempat berbicara dengan dia via telepon. Saat itu dia berada di rumah Eddie bersama Prince dan Paris. Dan, Michael memang terdengar dalam keadaan senang ketika melakukan rekaman itu,”tutur Frank.

sumber:http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/363148/

Gabungan Jejaring Sosial dan Hobi Musik, Itulah iTunes Ping


NEW YORK--Perusahaan komputer dan piranti lunak Apple meluncurkan aplikasi iTunes Ping yang memungkinkan jutaan pengguna menggabungkan fungsi jejaring sosial dan hobi musiknya, termasuk berbagi daftar lagu (playlist).

Apple mengumumkan memiliki jutaan pengguna yang tumbuh secara cepat jumlahnya untuk saling berbagi hobi musik di antara mereka. Saat ini ada lebih dari 2.000 playlist artis yang dapat saling dibagikan, dan jumlah ini bakal terus bertambah secara cepat pula.

Selain itu, Apple mengemukakan, para penggemar kelompok musik atau penyanyi terkenal semakin dimudahkan untuk saling menghadiahkan playlist yang telah dibelinya melalui jejaring pusat data iTunes. Mereka tinggal saling Ping saat berbagi koleksi kegemarannya.

Gagasan pemanfaatan iTunes Ping, menurut Apple, memberikan kemudahan bagi penggemar musik untuk dapat terus mengikuti pemusik kesukaannya, kemudian membagikannya ke komunitas yang terpilih. Hal ini merupakan konsep berbagi kesenangan bermusik di jejaring sosial secara sekaligus.

Bahkan, Apple menjamin iTunes Ping memungkinkan penggunanya saling berkomentar mengenai masing-masing koleksi mereka, bahkan menaggapi ke pemusik atau penyanyinya.

iTunes Ping dapat digunakan melalui komputer pribadi, terutama jenis Mac, maupun berbagai produk gadget keluaran Apple layaknya iPod, iPhone dan iPad.

sumber:http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/10/11/09/145516-gabungan-jejaring-sosial-dan-hobi-musik-itulah-itunes-ping

Selera Resonansi Gitar Elektrik Masa Kini


Bandung - Pemilihan gitar elektrik oleh gitaris masa kini secara umum karena mereka gemar mengejar kepuasan untuk memunculkan nuansa akustik dan elektrik secara berbarengan dari instrumen dawai ini. "Gitaris sekarang kebanyakan senang dengan tangkapan suara lebih sensitif dari pick up neck (leher gitar) yang bisa mengeluarkan resonansi dari kayu gitar," kata Fadli Arisandi, penata suara sekaligus product specialist instrumen musik saat berbincang-bincang dengan Tempo, Kamis (4/11) dini hari dalam acara Flying with Ibanez.

"Makanya gitar elektrik tipe modern itu yang perlu dilihat sekarang dari pick up-nya," tuturnya melanjutkan obrolan ketika beberapa gitaris muda Bandung melangsungkan aksinya di Butterfly Cafe, Planet Dago itu.

Jika merunut karakter suara gitar elektrik modern dari segi noise, tambah Fadli, "Sekarang lebih noiseless. Distorsi lebih tebal. Untuk gitar modern, perbedaan hasil suara ini bisa jelas dilihat jika membandingkan antara keluaran sekitar 2010 dan generasi gitar 1980-an yang noise-nya itu masih bisa terdengar."

"Kalau dari segi material seperti kayu, tremolo, atau bridge sih tidak begitu banyak berubah. Yang jelas, yang perlu diperhatikan untuk tremolo (sekarang) itu jika satu senar putus jangan sampai berpengaruh fals ke senar lainnya," ujar Danu Erlangga, perwakilan dari Ibanez.

Pun dengan gaya inovasi titanium yang ditanam di dalam leher pada gitar elektrik high-class. Komposisi material tubuh masih menggunakan kayu-kayu seperti mahogany, basswood, dan maple. Begitu juga dengan maple atau walnut untuk leher gitar.

Untuk tren selera gitaris terhadap gitar elektrik hollow body - yang condong identik digunakan mencipta lagu beraliran jazz dan blues - menurut Fadli juga sama seperti gitar elektrik metal dan hard rock. "Karakter (resonansi) 'kayu'-nya sama-sama dicari. Namun, kalau soal distorsi itu lebih dikesampingkan," jelasnya.

Selera seperti ini tidak hanya teramati pada genre hard rock, rock and roll, jazz, atau blues. "Band-band sekarang yang 'arah'-nya Melayu atau pop-pop begitu juga begini. Soal gitar, mereka mengikut saja dengan pakai gitar elektrik metal," terang Fadli.

Instrumen boleh jadi sama, tetapi setiap genre maupun gitaris memiliki karakter. "Apapun, mau dibawa rock atau Melayu, yang penting kreasi bermainnya," kata Beng Beng, gitaris Pas Band ketika membahas trik seputar gitar dalam acara malam itu.

Perihal warna gitar elektrik metal, tahun ini produsen gitar mengusung nuansa cerah seperti biru laser dan kuning. Mengingat jika melihat keluaran tahun lalu, sentuhan hitam, putih, dan merah masih mendominasi.

Sementara untuk gitar hollow body tahun ini, kemunculan warna ternyata kembali lagi ke era 1960-an. Nuansa gading, sunburst, atau dark sun di antaranya yang bisa dijumpai.


sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/musik/2010/11/04/brk,20101104-289430,id.html

Musik Klasik Cegah Niat Jahat


Banyak yang yakin alunan musik klasik bisa memicu kian aktifnya sel-sel otak bayi dalam kandungan. Lazim disebut efek Mozart. Nah, ada efek samping positif lain dari musik klasik: bisa meredam niat jahat. Wah.

Musik klasik yang disalurkan via pengeras suara telah secara dramatis mengurangi angka kejahatan di pusat belanja kota terbesar kedua di Selandia Baru. Hal itu disampaikan para pemilik gerai kemarin.
Mereka mengatakan pengenalan musim-musik lembut dari para komposer seperti Mozart tampaknya memangkas insiden antisosial yang mengundang penanganan para petugas keamanan di Mal Christchurch City, melorot dari 86 dalam sepekan pada 2008 menjadi dua dalam sepekan pada tahun ini.
Manajer Asosiasi Pusat Bisnis Kota, Paul Londsdale, menyebutkan musik (jenis itu) membantu warga dan pengecer kembali ke mal. “Ini jauh lebih baik sekarang. Orang-orang duduk di area tersebut saat ini karena mereka merasa lebih aman,” ujar Londsdale kepada harian Christchurch Press edisi Senin, 8 November.
Polisi mendukung penemuan tersebut. Sersan Senior Gordon Spite kepada harian itu menuturkan bahwa musik “menciptakan lingkungan yang kondusif untuk perilaku yang baik”. Sebuah jurus simpel nan ampuh.


sumber:http://www.tempointeraktif.com/hg/oops/2010/11/09/brk,20101109-290432,id.html

Aneh, DNA Virus HIV Bisa Jadi Alunan Musik


Jakarta- Kita sudah tahu bahayanya penyakit AIDS. Namun, mungkin Anda akan kaget jika mendengar alunan nada dari karakteristik DNA penyakit berbahaya ini.

Alexandra Pajak, mahasiswa pascasarjana University of Georgia, menciptakan cara baru dalam melihat kerumitan HIV dengan menggabungkan struktur biologis penyakit tersebut dengan musik.

Selama beberapa bulan, Pajak secara hati-hati mepelajari perbedaan tipe DNA yang membentuk virus AIDS dan mengaransemen ini ke dalam satuan musik untuk masing-masing unsur. Hasilnya, Pajak mampu membuat 17 track lagu dalam album berdurasi 52 menit. Album ini dijuluki 'Suara HIV'.

Saya ingin menunjukkan semua sifat yang terkandung di DNA HIV, kata Pajak. Ini adalah cara baru bagi setiap orang untuk belajar memahami penyakit ini.

Mahasiswa pascasarjana yang sempat mempelajari musik di Agnes Scott College ini mengatakan bahwa proyek tersebut membutuhkan waktu tiga bulan untuk menyelesaikannya. Ia ingin menyusun terjemahan musik paling akurat dalam menggambarkan kode genetik HIV.
Pajak mengatakan bahwa ia pertama kali mendobrak nukleotida dasar di dalam DNA, secara singkat diberinama ilmiah A, C, T dan G. Untunngya, ini dapat dimanfaatkan dalam menentukan skala musik.

Ada banyak logika yang terlibat, ujar Pajak. Ia juga membuat nada bagi 20 asam amino dan protein sebagai skala A-minor. "Ketika Anda mendengar musik ini maka Anda benar-benar mendengar seluruh genom yang terdapat di virus HIV. Ini sangat menyenangkan," kata Pajak lagi.

Ia menulis dan menciptakan seluruhnya pertama kali di nada klasik keyboard. Selanjutnya, ia meminta band instrumental Sequence Ensemble untuk membuat musik akhir. Band ini memanfaatkan piano, fluet, klarinet dan beberapa alat musik lain.

sumber:http://teknologi.inilah.com/read/detail/963092/aneh-dna-virus-hiv-bisa-jadi-alunan-musik

Wong Aksan Garap Musik di Film 'Serdadu Kumbang'


JAKARTA - Drummer Potret, Wong Aksan, kembali dilibatkan oleh Ari Sihasale sebagai music director di film terbarunya, Serdadu Kumbang.

“Saya sudah kerjasama sama Ale, untuk film yang ketiga. Dari King, Tanah Air Beta, dan Serdadu Kumbang,” kata suami Titi Sjuman ini ditemui di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (9/11/2010).

Aksan mengatakan, sejak punya anak dia mendapat tawaran untuk menggarap musik film. Dari situ, Aksan menikmati pekerjaan yang dilakukannya di rumah.

“Dari situ aku mulai menikmati,” tandasnya.

Jika mendapat tawaran menjadi music director, Aksan lebih suka menyamakan visi dengan sutradara daripada membaca skenarionya. Karena penjelasan sutradara akan menggambarkan apa yang dia mau dalam film tersebut.

“Ketimbang baca skrip sendiri. Soalnya kalau kita cuma baca dari skrip, interpretasinya beda-beda,” kata dia.

Hal yang terpenting menurut Aksan adalah gambar. Dengan menyamakan visi melalui gambar, maka film yang akan digarapnya tetap akan berkorelasi dengan musik.

“Biasanya saya suka dikasih tahu sutradara apa yang dia mau. Yang paling penting adalah gambar, karena gambar itu berbicara,” pungkasnya.

sumber:http://celebrity.okezone.com/read/2010/11/10/206/391753/wong-aksan-garap-musik-di-film-serdadu-kumbang

Rabu, 10 November 2010

B2ST Luncurkan Beat Rancak di Album ke-4


B2ST akhirnya meluncurkan album mini ke empat yang berjudul LIGHT GO ON AGAIN. Album baru ini telah bisa di download dari berbagai portal musik yang ada.

Di dalam rilis ini, B2ST merilis tiga buah lagu secara bersamaan. Lagu-lagu tersebut berjudul I'm Sorry, Beautiful dan Lightless.

[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]

Setelah mendengarkan sekilas, lagu-lagu mereka sangat enak di dengar dan sepertinya mereka telah berhasil mencetak lagu yang nyaman untuk didengarkan. Tinggal kita tunggu bagaimana respon dari pendengar tentang album baru mereka.


sumber:http://musik.kapanlagi.com/berita/b2st-luncurkan-beat-beat-rancak-di-album-ke-4.html

Sepanggung Dengan Bon Jovi, Rihanna Alami Malam Terbaik

Walau tampil di perhelatan akbar MTV EMA 2010 (7/11) semalam, namun Rihanna tidak menganggap penampilannya paling mengesankan. Padahal, Rihanna benar-benar mempesona membawakan Only Girl dengan begitu banyaknya bunga di panggung. Pasalnya, di malam sebelumnya, Sabtu (10/7), Rihanna sudah mengalami malam terhebat bersama Bon Jovi!

Baik Rihanna dan Bon Jovi akan meramaikan acara penghargaan bagi kiprah para musisi ini. Namun, semalam sebelum acara digelar, keduanya menggelar penampilan tertutup di Madrid. Rihanna pun mengaku bahwa inilah malam terbaik baginya.

"Yang terbaik pada tahun ini sebenarnya adalah semalam, tampil satu panggung dengan Bon Jovi," ungkap Rhi-Rhi.

"Maksudku, I love those guys, aku dan temanku, kami semua suka mereka (Bon Jovi), jadi aku punya kesempatan ini, bukan hanya tampil sepanggung dengan Bon Jovi, namun juga menyanyikan salah satu lagu favoritku juga," pungkasnya.

Dikabarkan, dalam penampilan tertutup ini, Rihanna dan Bon Jovi menyanyikan Livin' on a Prayer. Bon Jovi sendiri menerima penghargaan sebagai Global Icon dalam EMA tahun ini.

sumber:http://musik.kapanlagi.com/berita/sepanggung-dengan-bon-jovi-rihanna-alami-malam-terbaik.html

Cuma Yang Terbaik Yang Jadi Pemenang MTV EMA 2010!


MTV European Music Award sukses digelar Minggu (7/11) kemarin. Bukan hanya sukses, ajang pemberian penghargaan terbesar ini bisa dibilang spektakuler, dengan penampilan begitu banyak bintang besar, yang membuktikan bahwa mereka memang pantas menerima gelar sebagai yang terbaik.

Acara ini digelar di Madrid, lengkap dengan beberapa penampilan 'bersejarah' dan begitu banyaknya insan musik dunia yang membawa pulang penghargaan dalam beberapa kategori.

Dipandu sang bintang Latin, Eva Longoria, beberapa nominasi pun membuktikan kiprah para bintang dan musisi ini. Yang paling menonjol tentu saja Lady GaGa, yang menyabet tiga penghargaan sekaligus.

Ok, inilah daftar pemenang MTV EMA 2010! Congrats, they are the best!


sumber:http://musik.kapanlagi.com/berita/cuma-yang-terbaik-yang-jadi-pemenang-mtv-ema-2010.html

NAIF KLASIK (1995 - 2003)

NAIF adalah:



EMIL "THE BASSMAN"
Mohammad Amil Hussein
Jakarta, 25 Agustus 1974




DAVID "DA VOC"
David Bayu Danangjoyo
Solo, 29 Agustus 1976




JARWO "GUITAR HERO"
Fajar EndraTaruna
Solo, 24 November 1974






PEPENG "DRUMMER BOY"
Franki Indrasmoro Sumbodo
Kudus, 15 Januari 1976


Berawal pada sebuah kampus seni di Jakarta, tepatnya di Cikini Raya 73, kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ), NAIF terbentuk. Beberapa orang mahasiswa tingkat satu dari kelas pendidikan dasar seni rupa kerap kali menginap di rumah teman mereka secara bergiliran. Tujuan awal hanyalah untuk mengerjakan tugas kuliah bersama. Tapi yang terjadi mereka seringkali malah nongkrong sambil bernyanyi-nyanyi dan bermain gitar semalam suntuk, sampai terkadang malah lupa mengerjakan tugas karena tertidur. Siapa sangka semua itu akan menjadi sebuah awal karir mereka di dunia musik. Suatu saat di pertengahan tahun 1995, David, Pepeng dan Jarwo bermalam di rumah seorang teman yang bernama Shendi Adam (bassist Rumahsakit – asal IKJ). Seperti biasa, awalnya hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, namun yang terjadi – seperti yang telah disebutkan tadi – mereka malah bernyanyi dan bermain gitar semalaman. Di malam itu pula mereka tiba-tiba membuat sebuah lagu, terinspirasi dari sebuah konser akustik Nirvana yang mereka saksikan di MTV sebelumnya. Lagu tersebut akhirnya mereka beri judul “Jauh” (NAIF, Debut Album).

Pada saat berikutnya keisengan mereka ternyata berkembang dengan seringnya mereka menyewa studio latihan band dan menyanyikan lagu-lagu karya mereka sebagai sisipan. Di saat inilah formasi mengalami pergantian, hanya tiga orang saja yang dari awal bertahan, yaitu Jarwo, David dan Pepeng. Hingga suatu saat Chandra datang mengisi kekosongan, disusul Emil. Mereka berlima masing-masing memang memiliki jam terbang sebagai anak band. Bahkan sebelum formasi ini terbentuk mereka secara terpisah pernah berkolaborasi pula. Seperti contohnya David pernah tergabung dalam satu band bersama Emil tanpa Jarwo dan lainnya. Dan selanjutnya seperti ditukar-tukar saja.

Dengan posisi David pada vokal, Jarwo pada gitar, Chandra pada keyboard, Emil pada bass dan Pepeng pada drum, NAIF mulai aktif mengisi acara-acara kampus IKJ. Lagu-lagu ciptaan sendiri lainnya pun menyusul, seperti “Benci Libur”, “Piknik ‘72”, dan lain-lain. Sedangkan nama NAIF didapat dari seorang teman yang bernama Dodot, yang menilai lagu-lagu mereka terdengar begitu sederhana, namun tetap berisi dan terdengar harmonis. Selain itu, kata “NAIF” pun mudah diingat.

Suatu saat di tahun 1996, NAIF mendapat kabar dari Irwan Ahmett, seorang teman – disainer grafis, bahwa sebuah perusahaan rekaman berlabel Bulletin Records (PT. Indosemar Sakti) berencana akan merilis sebuah album kompilasi. Karena tertarik akan proyek tersebut maka NAIF menawarkan demo kaset yang telah mereka buat sebelumnya kepada perusahaan rekaman tersebut. Tanpa diduga ternyata sang produser tak memasukkan NAIF dalam proyek kompilasi tersebut, tapi justru berniat membuatkan album rekaman sendiri untuk NAIF. Tentu saja NAIF sangat gembira. Setelah melalui berbagai prosedur tertentu, NAIF akhirnya masuk studio rekaman dan berhasil menelurkan debut album NAIF dengan “Mobil Balap” sebagai tembang jagoannya.

NAIF tak pernah mengklaim diri bahwa mereka adalah band dengan aliran ini atau itu. Terserah apa kata penikmat musik mereka tentang jenis musik yang mereka usung. NAIF anti mengkotak-kotakkan jenis musik. Misi NAIF adalah menawarkan alternatif warna musik yang berbeda dari yang ada adalam industri mainstream di Indonesia. Yang pasti tetap berusaha jujur dala berkarya.

Retro. Banyak yang mengklasifikasikan musik NAIF sebagai musik retro. Itu karena kebetulan Emil, David, Jarwo, Pepeng, dan Chandra (pada saat itu) menyukai musik-musik lama yang kemudian berpengaruh terhadap karya yang mereka buat. Walau demikian, tak menutup kemungkinan music NAIF akan mengalir dengan tetap mempertahankan ciri mereka, karena bagaimanapun NAIF tetaplah manusia masa kini, yang hidup dan bersosialisasi di masa kini.

Bukan maksud melucu bila dalam aksi panggung NAIF, David sang vokalis mengeluarkan jurus-jurus saktinya yang kerap membuat penonton terpingkal-pingkal. Itu memang sudah menjadi sifatnya sehari-hari, yang kemudian ia bawa ke atas panggung sebagai media interaksi terhadap penonton. Namun tetap, mereka berlima serius dalam berkarya. Hanya saja, menurut mereka, konsep musik dan hiburan yang mereka tawarkan di setiap penampilan NAIF masih tergolong beda dari semua yang ada di Indonesia, sehingga mereka sering dianggap lucu atau unik. Intinya, mereka juga ingin menunjukkan, bahwa di balik segala hal dalam musik NAIF terdapat suatu usaha yang serius untuk menghasilkan sebuah karya yang idealis. Idealis ala NAIF.

NAIF SEKARANG (2003 - KINI)

Tahun 2003… Setelah sewindu penuh NAIF berkiprah di entertainment, Chandra memutuskan untuk mengundurkan diri dari band. Chandra memiliki alasan sendiri atas keputusannya. Ia ingin meneruskan karirnya di dunia yang sesuai dengan pendidikan akademisnya, disain grafis. Hal ini tentu sempat membuat keempat rekannya kecewa. Namun itu tak berlangsung lama. Kini NAIF resmi berempat : Emil, David, Jarwo dan Pepeng.

Mereka bertekad untuk tetap meneruskan pergelutan mereka di blantika musik Indonesia dengan keNAIFan mereka. NAIF dengan formasi baru! Semangat baru!

sumber:http://www.naifband.com/naifologi/

Naif Andalkan Kord Sederhana di PLANET CINTA


Vokalis grup band Naif, David memaparkan untuk musikualitas progresif kord di album terbarunya ini lebih sederhana dibandingkan terlebih dahulu. David beralasan agar musiknya bisa lebih dicerna oleh masyarakat dengan kord yang sederhana.

"Jadi kita optimis kayaknya lebih jualan album ini, lebih mudah dicerna masyarakat. Lebih simpel, kord sedikit, 3 kunci aja," ujarnya saat ditemui di acara Coca Coal Soundburst, lapangan D, Senayan, jakarta, Sabtu (6/11).

Lebih lanjut Emil menambahkan untuk konsepnya mereka masih sama, namun untuk lagunya kali ini mereka banyak mengusung tema cinta dibandingkan album yang terdahulu yang bertemakan macam-macam.

"Konsepnya masih Naif, tapi kali ini semua lagunya all about love, kalau sebelumnya kan macam-macam," paparnya.

David juga mengatakan bahwa Naif juga telah mempromosikan single terbarunya yang berjudul Pemimpi di radio-radio. Vokalis yang selalu tampil energik dan tak kenal lelah ini sengaja dalam promosinya tidak mau berlebihan hanya di radio saja.

Sebenarnya kita kemarin sudah melempar single ke radio, judulnya Pemimpi. cuma kita enggak mau promosinya jor-joran, kita hanya di radio-radio aja," pungkasnya

sumber:http://id.news.yahoo.com/kplg/20101108/ten-naif-andalkan-kord-sederhana-di-plan-5addd99.html

The Dance Company Ajak Anak-Anak Berdoa


Bencana alam terutama erupsi gunung Merapi yang masih terjadi menjadi keprihatinan semua masyarakat. Tak ketinggalan band The Dance Company. Band yang digawangi Aryo Wahab (vokal), Pongki (bass), Nugie (drum) dan Baim (gitar) ini Minggu (7/11) malam mengajak doa bersama dengan para pengunjung Green Festival di Parkir Timur Senayan, Jakarta di sela aksi panggung mereka. Pengunjung dari berbagai usia termasuk anak-anak pun mengikuti ajakan Pongky tersebut.

"Sebagai orang Yogya saya prihatin dengan bencana Merapi yang membawa banyak korban. Untuk itu mari kita berdoa bersama agar mereka diberikan ketabahan dalam menerima cobaan ini dan berharap ke depan semua bencana yang diakibatkan ulah manusia tidak terulang lagi," kata suami Sophie Navita ini diangguki Aryo, Nugie dan Baim.

Usai berdoa, ke empat pria itu kembali melantunkan beberapa lagu yang diambil dari album mereka sampai album KIDS THE DANCE COMPANY, semisal So Far Away, Setia, Tebak Suara, Coba Kau Bayangkan dan Papa Rock n Roll. Sedangkan untuk mengakrabkan antara audience dengan mereka selalu mengobrol sambil bercanda.

Alhasil suasana konser yang biasanya membuat penonton konsentrasi pada musik dan lagu mencair dengan joke-joke yang terlontar antar mereka. Termasuk mengajak anak-anak berbaur dengan naik ke panggung untuk menyanyi bersama hingga membagikan hadiah.

sumber:http://id.news.yahoo.com/kplg/20101108/ten-the-dance-company-ajak-anak-anak-ber-5addd99.html

Legendaris Britpop, Pulp Reuni Kembali

Jika anda ingat nama Jarvis Cocker mungkin anda akan teringat dengan band alternatif/brit pop legendaris asal Inggris, Pulp, begitu juga sebaliknya nama Pulp sendiri juga identik dengan frontmannya Jarvis Cocker. Band yang terbentuk di tahun 1978 dan vakum di tahun 2002 ini kembali lagi.

Pulp siap menghentakkan lantai dansa dengan beat disko popnya. Seperti dikutip dari myspace.com hari ini, Selasa (9/11 )Pulp mengumumkan bahwa mereka akan tampil kembali dengan line up lamanya antara lain Jarvis Cocker (gitar/vokal), Nick Banks (drum), Candida Boyle (keyboard), Steve Mackey (bass), Russel Senior dan Mark Webber (gitar).

Di akun facebooknya Pulp juga menuliskan bahwa mereka mengumumkan detil reuni mereka. "Pulp telah memutuskan untuk kembali bersama dan bermain di beberapa konser musim panas depan," tertulis di facebooknya.

Mereka juga menambahkan bahwa mereka juga akan melibatkan seluruh anggota asli dari band dan mereka akan memainkan lagu-lagu dari masa karir mereka.

Pulp di jadwalkan akan tampil dalam 2 even di Eropa pada musim panas tahun depan antara lain sebagai bintang tamu di Primavera Sound Festival di Barcelona 27 May 2011 dan London Wireless Festival pada 3 Juli 2011.

Selama karirnya Pulp telah mengeluarkan 7 album antara lain IT (1983), FREAKS (1987), SEPARATIONS (1992), HIS N HERS (1994), DIFFERENT CLASS (1995), THIS IS HARDCORE (1998), WE LOVE LIFE (2001). Dan di tahun 2002 mereka memutuskan untuk vakum dan sempat tidak yakin dengan masa depan Pulp. Bahkan sebelumnya Jarvis Cocker juga pernah mengatakan bahwa dia tidak mempunyai niatan untuk bereuni kembali.

Nampaknya Jarvis kembali menarik omongannya sendiri, terlebih reuni ini juga sudah di nanti penggemar beratnya

sumber:http://musik.kapanlagi.com/berita/legendaris-britpop-pulp-reuni-kembali.html

Zian Zigaz: Ramalan Ganggu Masyarakat


Musibah berupa bencana alam merupakan rahasia Tuhan. Sehingga sebagai manusia harus terus mawas diri. Namun belakangan muncul dugaan atau ramalan dari pihak yang kurang dapat dipertanggung jawabkan bakal terjadi bencana susulan yang lebih dahsyat.

Akibatnya terjadi keresahan di masyarakat, terutama penduduk yang terkena langsung dampak bencana. Untuk itu Zian Zigaz berharap pihak berwenang bisa menangani persoalan ini.

"Keadaan yang miris sekarang akan lebih terganggu dengan adanya dugaan atau ramalan akan terjadi bencana lagi yang lebih besar," kata vokalis tersebut diangguki Rama (drum), Azis (gitar), Randy (gitar) dan Ebi (bass) kala dijumpai di studio Penta, Jakarta Barat, Senin (8/11).

Pasalnya, sambung Zian, bencana merupakan rahasia Tuhan yang tidak dapat diprediksi manusia. Sehingga sebagai manusia harus terus mawas diri dalam menjalani ujian kehidupan ini.

"Semoga ujian ini cukup walau merupakan rahasia Tuhan yang enggak bisa ditebak. Yang pasti, sesama manusia kita berbuat apa yang bisa kita bantu. Kami harap masyarakat yang menjadi korban terus berdoa dan tabah," lanjutnya.

Lantas akankah Zigaz mengunjungi para korban bencana, Zian hanya tersenyum. "Belum tahu kita akan ke sana atau tidak," imbuhnya.

sumber:http://id.news.yahoo.com/kplg/20101109/ten-zian-zigaz-ramalan-ganggu-masyarakat-5addd99.html

Konser di Asia, Iron Maiden Pilih Singapura dan Indonesia


Original production kembali menyelenggarakan pertunjukan konser musik dunia dari grup rock heavy metal legendaris dunia yang sangat dikenal di dunia, yaitu Iron Maiden, yang akan datang dalam rangkaian 'The Final Frontier World Tour 2011'.

Menurut Tommy Pratama, sang promotor, konser Iron Maiden bakal menjadi persembahan untuk menandai 2 dekade Original Production. Iron Maiden sebelumnya belum pernah melakukan konser di Asia dan komunikasi yang telah dijalin demi terselenggaranya konser ini telah dilakukan sejak 5 tahun lalu.

Beberapa lagu yang akan dibawakan grup yang beranggotakan Bruce Dickinson (vokal/pilot), Steve Harris (bass), Dave Murray (gitar), Janick Gers (gitar), Adrian Smith (gitar) dan Nicko McBrain (drum) itu di antaranya The Trooper, Aces High, Wasted Years, The Number Of The Beast, Fear Of The Dark, The Wricker Man, Moonchild, Run To The Hills, Powerslave dan masih banyak lagi.

Konser ini rencananya akan diselenggarakan dua kota besar Indonesia, yaitu Jakarta dan Bali. Konser di Jakarta akan diselenggarakan tanggal 17 Februari 2011 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan. Sementara di Bali akan digelar 20 Februari di Lotus Pond, Garuda Wisnu Kencana.

Tiket dapat mulai dipesan pada tanggal 14 November 2010 dengan berbagai macam kelas, dengan rincian :

Tiket konser Jakarta: Presale pada tanggal 14 November 2010, festival a Rp600 ribu, festival b Rp400 ribu. Tanggal 15 November 2010 - 31 Januari 2011, festival a Rp750 ribu, festival b Rp550 ribu, tribune bawah Rp350 ribu, tribune atas Rp250 ribu.

Tanggal 1 Februari 2011 - 17 Februari 2011, festival a Rp900 ribu, festival b Rp700 ribu, tribune bawah Rp400 ribu, tribune atas Rp300 ribu.

Tiket (bali): Tanggal 15 November 2010 - 31 Januari 2011, festival a Rp550 ribu, festival b Rp350 ribu. Tanggal 1 Februari 2011 - 20 Februari 2011, festival a Rp650 ribu, festival b Rp450 ribu


sumber:http://id.news.yahoo.com/kplg/20101109/ten-konser-di-asia-iron-maiden-pilih-sin-5addd99.html

SABA Idealis Dengan Genre Sweet Soul RnB




Band baru SABA bentukan Carlo Kahitna dkk mempunyai tujuan idealis. Menurut Salah satu personilnya Ivan dunia musik saat ini cenderung berkiblat ke satu genre tertentu. Mereka mencoba mewarnai industri musik indonesia dengan genre mereka yang berbeda.

"Musik sekarang cenderung berkiblat ke satu genre, kita berusaha jujur saja. Tantangan kita sama-sama untuk bahu membahu memberi warna lain dalam industri musik yang seperti satu warna," ucap Ivan ketika ditemui di Java Soulnation 2010 beberapa waktu lalu.

Menurut Carlo yang juga merupakan pentolan Kahitna, SABA saat ini masih seperti bayi yang baru lahir. Ia berharap untuk bisa memberi warna alternatif dalam bermusik.

"Kita sadar bahwa SABA bayi yang baru lahir, kita sebagai warna yang baru mudah-mudahan memberi warna yang baru dan memberi alternatif," ujar Carlo.

Saat masuk studio mereka sempat bingung dengan genre yang mereka usung. Mereka akhirnya memberi sentuhan jazz dan pop dalam musik mereka. Genre yang mereka pilih pun Sweet soul RnB.

"Waktu masuk studio kita bingung, mau musik yg seperti apa, akhirnya kita kasih influence jazz pop, jadi aliran musik kita katanya sweet soul RnB," tambah Carlo.

Aliran sweet soul RnB sendiri masih belum terlalu umum di Indonesia. Kalau di luar aliran ini seperti yang digunakan oleh Black Street.

"After seven itu termasuk, new edition, era sekarang Black Street," ujar Martin.


sumber:http://id.news.yahoo.com/kplg/20101110/ten-saba-idealis-dengan-genre-sweet-soul-5addd99.html